
Aerasi Tambak Sepenting itukah?
Halo, para juragan udang hebat di seluruh Indonesia! Pernah nggak sih, pas lagi santai lihatin tambak, kepikiran, “Ini udang-udang pada napas pakai apa ya di dalam air? Kok bisa hidup sehat dan gemuk?”
Nah, kalau pertanyaan itu pernah mampir di benak kamu, selamat! Kamu udah mulai mikirin salah satu kunci paling penting dalam dunia pertambakan udang modern: AERASI!
“Aerasi? Apaan tuh? Kayak nama minuman soda?” Eits, jangan salah! Aerasi ini jauh lebih keren dan vital buat kelangsungan hidup udang kesayangan kita.
Aerasi Tambak: Memberi Napas Ekstra untuk Udang Kamu!
Bayangin deh, kita manusia butuh udara segar buat napas, kan? Kalau di ruangan pengap, pasti rasanya sesak dan nggak nyaman. Nah, udang juga sama! Mereka butuh oksigen terlarut (Dissolved Oxygen atau DO) yang cukup di dalam air tambak untuk bisa hidup, tumbuh besar, dan sehat.
Masalahnya, di tambak udang yang padat (apalagi yang intensif!), jumlah udang, pakan yang dikasih, sampai kotoran udang itu sendiri, semuanya “berebut” oksigen di dalam air. Belum lagi proses alami di dasar tambak yang juga butuh oksigen. Akibatnya? Oksigen alami di air tambak seringkali nggak cukup!
Di sinilah AERASI datang sebagai pahlawan! 🦸♂️
Aerasi itu sederhananya adalah proses menambahkan atau meningkatkan jumlah oksigen terlarut (DO) di dalam air tambak. Caranya gimana? Dengan “mengaduk” air tambak supaya permukaan air lebih banyak kontak dengan udara, atau bahkan langsung “menyuntikkan” gelembung udara ke dalam air.
Kenapa Aerasi Penting Banget?
Kalau diibaratkan, aerasi itu kayak pasang kipas angin super besar atau AC di dalam tambak kamu. Fungsinya banyak banget:
- Kasih Napas Lega buat Udang: Ini fungsi utamanya. Dengan DO yang cukup, udang bisa bernapas dengan baik, nggak stres, makannya lahap, dan tumbuhnya cepat!
 - Bikin Air Tambak Lebih “Hidup”: Aerasi membantu mengaduk air, jadi nggak ada lagi tuh area air yang “mati” atau kekurangan oksigen di sudut-sudut tambak.
 - Usir “Gas Jahat”: Proses aerasi juga membantu mengeluarkan gas-gas berbahaya dari dalam air (kayak amonia atau hidrogen sulfida) yang bisa meracuni udang.
 - Jaga Suhu Air Lebih Stabil: Pergerakan air akibat aerasi membantu suhu air lebih merata dari atas sampai bawah.
 - Bantu “Bersih-Bersih”: Aerasi bisa bantu mengarahkan kotoran atau sisa pakan ke area tertentu (biasanya tengah tambak) biar lebih gampang dibersihkan.
 
Singkatnya, tanpa aerasi yang cukup, udang kamu bakal megap-megap, gampang sakit, pertumbuhannya lambat, dan yang paling parah… bisa gagal panen! Nggak mau kan?
Gimana Caranya Melakukan Aerasi?
Nah, ini bagian serunya! Ada banyak cara buat melakukan aerasi, tapi yang paling populer dan efektif di tambak udang modern adalah pakai alat bantu bernama AERATOR. Dan salah satu jenis aerator yang paling banyak dipakai dan jadi andalan petambak sukses adalah KINCIR AIR (Paddle Wheel Aerator).
Penasaran gimana cara kerja kincir air ini dan kenapa dia jadi primadona? Atau pengen tahu jenis aerator lain yang mungkin cocok buat tambak kamu?
Tenang… Kita bakal bahas tuntas di artikel selanjutnya! Tetap pantengin terus ya, karena kita bakal kupas lebih dalam lagi dunia per-aerasi-an ini!
Internal Links:
Link ke Artikel Selanjutnya: Si Lincah Vaname & Kebutuhan Oksigennya yang UnikLink ke Pillar Post: Panduan Lengkap Aerasi Tambak UdangBingung mau pilih kincir aerator yang mana? klik disini!
Psst… Mau Tau Kincir Tambak Terbaik?
Kincir Tambak Neptune – Kincir Premium minim perawatan, tahan sampai jadi warisan

