
Hai Sobat Petambak! Kenapa Udang Vaname Butuh Oksigen Lebih Banyak?
Pernah nggak sih, pas lagi asyik ngasih makan udang vaname kesayangan, kamu lihat mereka kayak lagi ngos-ngosan di pinggir tambak? Atau mungkin kamu penasaran, kenapa sih si putih lincah ini kayaknya butuh “AC” atau kipas angin ekstra di dalam air, alias butuh oksigen yang banyak banget?
Kalau iya, kamu nggak sendirian! Banyak petambak bertanya-tanya soal kebutuhan oksigen udang vaname yang terkenal tinggi ini. Di artikel ini, kita bakal bongkar rahasia di balik nafas si udang putih ini. Kenapa mereka butuh banyak oksigen, dan faktor apa saja sih yang mempengaruhinya? Yuk, kita selami bareng!
Oksigen: Vaname Butuh Oksigen Lebih Banyak
Sama kayak kita butuh udara buat hidup, udang vaname juga butuh oksigen yang larut di air (kita sebutnya Dissolved Oxygen atau DO) buat “bernapas”. Mereka menyerap DO ini pakai insang.
Oksigen ini penting banget buat segala aktivitas udang:
- Metabolisme: Ibarat bensin buat motor, oksigen ini bahan bakar utama buat proses metabolisme udang, mengubah pakan jadi energi.
 - Pertumbuhan: Mau udang cepat besar? Oksigen cukup itu wajib hukumnya!
 - Molting (Ganti Kulit): Proses ganti kulit itu butuh energi ekstra, jadi butuh oksigen lebih banyak juga.
 - Lawan Stres: Kalau kondisi lingkungan lagi nggak oke, udang butuh oksigen lebih buat bertahan.
 
Jadi, DO udang vaname yang cukup itu kunci utama biar mereka sehat, tumbuh cepat, dan nggak gampang stres. karena Udang Vaname Butuh Oksigen Lebih Banyak!
Faktor Internal: Dari Dalam Diri Si Udang
Kebutuhan oksigen tiap udang itu nggak sama persis, lho. Ada beberapa hal dari dalam diri udang yang memengaruhi konsumsi oksigen udang:
- Ukuran dan Umur (Stadia): Udang yang lebih besar memang butuh total oksigen lebih banyak. Tapi, kalau dihitung per gram berat badannya, udang yang lebih kecil atau benur itu metabolismenya lebih cepat, jadi butuh oksigen lebih banyak per gram-nya! Makin besar udangnya, makin efisien dia pakai oksigen.
 - Aktivitas: Udang yang lagi aktif berenang ke sana kemari pasti butuh oksigen lebih banyak dibanding yang lagi santai.
 - Proses Molting: Nah, pas lagi ganti kulit, udang butuh energi super ekstra. Makanya, kebutuhan oksigennya melonjak pas periode ini.
 
Faktor Eksternal: Kondisi Lingkungan Tambak
Selain dari dalam diri udang, kondisi di luar juga sangat memengaruhi kebutuhan oksigen udang vaname dan ketersediaan DO tambak:
- Suhu Air: Makin hangat airnya, metabolisme udang makin cepat, jadi butuh oksigen lebih banyak. Tapi masalahnya, makin hangat air, makin sedikit oksigen yang bisa larut di dalamnya. Wah, dilema kan? Makanya suhu ideal itu penting.
 - Waktu Makan: Habis makan, udang butuh energi buat mencerna. Proses ini butuh oksigen! Makanya, konsumsi oksigen udang biasanya paling tinggi beberapa jam setelah dikasih makan. Pastikan DO aman pas jam-jam rawan ini ya!
 - Kepadatan Tebar: Makin banyak udang dalam satu tambak, makin sengit persaingan buat dapetin oksigen. Ini alasan kenapa tambak intensif butuh aerasi tambak vaname yang kuat.
 - Kualitas Air Lainnya: Kadar amonia yang tinggi, ledakan populasi plankton (terutama malam hari saat plankton juga butuh oksigen), dan bahan organik di dasar tambak, semuanya bisa “mencuri” jatah oksigen udang kamu.
 
Angka Keramat: Berapa DO Ideal Buat Vaname?
Jadi, berapa sih angka DO yang bikin udang vaname hepi? Para ahli setuju, DO udang vaname ideal itu sebaiknya di atas 4 atau 5 mg/L (miligram per liter).
- Kalau DO turun di bawah 4 mg/L, udang mulai stres, nafsu makan turun, gampang kena penyakit.
 - Kalau sampai di bawah 2 mg/L (bahkan ada yang bilang 1.5 mg/L), wah gawat! Bisa bikin udang mati lemas.
 
Makanya, penting banget buat rutin cek kadar DO di tambak kamu, terutama di pagi hari sebelum matahari terbit (saat DO biasanya paling rendah) dan setelah kasih makan.
Jaga Oksigen Tetap Prima Karena Udang Vaname Butuh Oksigen Lebih Banyak , Gimana Caranya?
Melihat betapa krusialnya kebutuhan oksigen udang vaname, menjaga kadar DO tetap optimal itu wajib. Gimana caranya?
Tentu saja, peran aerasi tambak vaname sangat vital! Alat seperti kincir air (paddle wheel aerator) jadi andalan buat menambah pasokan oksigen dan mengaduk air.
Selain itu, manajemen pakan yang tepat dan menjaga kualitas air udang secara keseluruhan juga nggak kalah penting.
Penasaran gimana cara kerja kincir air dan jenis-jenis aerator lain yang bisa bantu jaga DO tambak kamu? Kita bakal bahas lebih lanjut di artikel berikutnya!
Internal Links:
Link ke Artikel Sebelumnya: Apa Sih Aerasi Tambak Itu?Link ke Artikel Selanjutnya: Jenis-Jenis Aerator PopulerLink ke Pillar Post: Panduan Lengkap Aerasi Tambak UdangBingung mau pilih kincir aerator yang mana? klik disini!

